Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi

Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi
Dasep Surahman,S.Ag dan M. Almanfaluthi Hakiem, SH

Istiqomah Dijalan Konstitusi

Istiqomah Dijalan Konstitusi
Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi Bersama Ketua Umum PPP H. Djan Faridz

Minggu, 27 Februari 2011

Melihat Pos Sehat Ad-Dakwah, Desa Benda Kecamatan Cicurug

Biaya Kesehatan Mahal, buka Pos Sehat Gratis
 
GRATIS: Warga Desa Benda ketika mendapatkan pengobatan gratis di pos sehat Ad-Dakwah, Cicurug. foto:andri/radarsukabumi
Berangkat dari pemikiran tentang pentingnya kesehatan yang berbanding terbalik dengan ketersediaan fasilitas layanan kesehatan yang ada. Maka Yayasan Ad-Dakwah Benda memfasilitasi masyarakat untuk sehat dengan cara memberikan pelayanan kesehatan tanpa terbebenani biaya pengobatan, melalui Pos Sehat Ad-Dakwah. 
Yayasan Ad-Dakwah Desa Benda Kecamatan Cicurug bekerjasama dengan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) dari Dompet Dhu'afa Jakarta dan Rumah sakit Bhakti Medicare Cicurug dengan resmi membuka pos sehat Ad-Dakwah, Sabtu(26/2). Pos sehat yang didirikan di Desa Benda Kecamtan Cicurug ini akan digunakan untuk pelayanan kesehatan bagi warga Desa Benda secara gratis.
 Prakarsa pos sehat tersebut berawal dari pemikiaran mantan anggota DPR RI, Lukman Hakim. Terhadap pelayanana kesehatan yang belum rata dinikmati masyarakat yang kurang mampu, sebab biaya berobat sangat mahal. Oleh alasan tersebut maka Ad Dakwah merangkul LKC sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial, salah satunya pelayanan kesehatan, serta RS Medicare secara sukarela memberikan bantuan medis.
 Pos sehat akan digunakan masyarakat pelayanan kesehatan, secara gratis. LKC yang membantu merealisasikan program ini dan RS Medicare. Sebelumya dua pihak tersebut turun tangan ketika memberikan penyuluhan kader mengenai ilmu medis. "Pos sehat dapat melayani semua kalangan masyarakat. Jadwalnya dua kali seminggu," kata ketua Yayasan Ad-Dakwah ini.
 Menurutnya, program pos sehat secara tidak langsung membantu pemerintah mengentaskan persoalan kesehatan di Kabupaten Sukabumi. Sebab masyarakat Kabupaten Sukabumi yang rata-rata enggan melakukan pengobatan karena keterbatasan ekonomi. "Dengan pos sehat ini masyarakat dapat memanfaatkanya dan menerima manfaat," ulasnya.
 Direktur LKC, Dr. Yahmin Setiawan mengatakan, LKC akan membantu pos sehat dalam melayani kebutuhan medis untuk masyarakat. Pos sehat untuk Desa Benda merupakan yang ke-23, saat ini di Parung LKC membangun rumah sehat terpadu. "Pos sehat akan dikelola masyarakat sekitar, yang sudah diberikan pengetahuan mengenai ilmu medis, serta tenaga ahli kesehatan yang berasal dari LKC," katanya.
 Sementara itu, persemian pos sehat dilanjut dengan pengobatan secara gratis kepada warga Desa Benda. Warga antusias dengan adanya pos sehat, berbagai penyakit dasar ditangani, adapun penyakit yang kronis maka warga sebagai calon pasien tersebut akan dirujuk ke RS yang sudah disediakan untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan insetif.(dri) 
ANDRI SOMANTRI-Cicurug

Jumat, 25 Februari 2011

RY Bidik 15 Kursi

Pimpin DPW PPP Jawa Barat 2011-2016
 
Cibinong - Rachmat Yasin (RY) yang baru terpilih sebagai Ketua DPW PPP Jabar periode 2011-2016 bertekad mengembalikan citra partai berlambang Ka’bah sebagai partai Islam yang berpengalaman. PPP Jabar di bawah kepemimpinannya bertekad meraih perolehan suara sebesar 15 persen pada Pemilu 2014 mendatang.

“Target minimal dari jumlah perolehan suara yang ada saat ini meningkat 15 persen atau 15 kursi untuk PPP Jabar. Yang terpenting perlu dilakukan saat ini adalah peningkatan kualitas kader PPP Jabar,” tutur Rachmat Yasin kepada Jurnal Bogor, Kamis (24/2) kemarin.
 
RY yang juga Bupati Bogor ini akan melaksanakan tiga program untuk mencapai target tersebut. Pertama, melakukan konsolidasi sumber daya manusia (SDM) organisasi dan konsolidasi program. Kedua, melakukan reengineering (rekayasa ulang) untuk melakukan perubahan organisasi dalam cakupan luas.
”Dengan reengineering kami ingin mengoptimalkan jaringan partai yang telah kami miliki. Sebagai partai yang berpengalaman dalam Pemilu, jaringan PPP sudah merata di Jabar. Selama ini jaringan partai kurang sentuhan sehingga ada disparitas (perbedaan) raihan suara antara satu kota atau kabupaten dengan kabupaten lainnya,” jelas mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini.
 
Selain itu, RY juga akan melakukan pendistribusian ulang (redistribusi) program partai agar PPP Jabar menjadi lebih dinamis dalam meraih suara di 2014. Untuk mengembalikan citra PPP sebagai partai Islam terbesar, RY juga akan bekerja mengembalikan kepercayaan umat Islam dengan mengubah paradigma partai berlambang Ka’bah ini.
”Mengubah paradigma bahwa PPP bukan lagi partai orangtua, PPP bukan hanya untuk orang sarungan, bukan hanya untuk orang yang termarginalkan dan terpinggirkan, tetapi PPP juga adalah partai yang eksis untuk anak muda dan modern,” ungkap RY.
 
Banyaknya partai Islam yang saat ini bermunculan, lanjut RY, tidak akan menyurutkan PPP dalam mengembalikan kembali citranya sebagai partai Islam. ”Saat ini banyak pilihan partai Islam, namun sebagai partai yang berpengalaman, PPP perlu mengevaluasi kembali citranya bahwa PPP adalah wadahnya umat Islam,” terangnya.
 
RY juga berjanji untuk menggandeng kubu Tatang Farhanul Hakim, mantan Walikota Tasikmalaya, yang menjadi rival politiknya di Muswil PPP Jabar ke 6 di Cirebon. ”Saya menganggapnya sebagai kawan, bukan lawan yang akan saya rangkul untuk memberdayakan kader, membantu mewujudkan keinginan warga PPP Jabar,” tandasnya.
 
Rencananya, RY akan menggelar rapat internal partai pada Jumat (25/2) malam untuk membahas struktur kepengurusan termasuk Sekjen DPW PPP Jabar. “Sekjen belum ada, besok (Jumat, 25/2) malam baru akan dirapatkan untuk membahas itu,” katanya.
 
Secara terpisah, Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, Ade Munawaroh mengaku optimistis RY mampu mengangkat citra PPP di Jabar. ”Kami berharap Pak RY mampu mengangkat PPP lebih baik dari sebelumnya karena peluang itu lebih terbuka dengan kepemimpinannya,” tutur Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, Ade Munawaroh kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Adjat Sudrajat mengatakan, dengan terpilihnya Bupati Bogor sebagai Ketua DPW PPP Jabar, diharapkan Kabupaten Bogor dapat lebih mudah memperoleh dukungan dari Pemprov Jabar.
 
”Dengan kapasitas sebagai ketua partai tingkat provinsi tentunya diharapkan dapat membawa kebaikan bagi warga Kabupaten Bogor. Dengan begitu, Kabupaten Bogor mendapat dukungan penuh dari Pemprov Jabar,” ujarnya.
 
RY berhasil menjadi orang nomor satu di tubuh PPP Jabar hanya terpaut lima suara dengan rivalnya di Muswil. Ia meraup 38 suara sedangkan Tatang Farhanul Hakim meraih 34 suara dari total 71 musyawirin yang datang dari 26 DPC dan satu suara DPW. Muswil digelar selama tiga hari (22-24 Februari 2011) di ruang Convention Hall, Watu Giok, Hotel Zamrud, Cirebon, Jawa Barat.
Langkah RY untuk merebut Ketua DPW Jabar cukup menegangkan. Pembahasan mengenai tata tertib di arena Muswil pencalonan sempat berlangsung alot. Sebelum proses pemilihan dilaksanakan, dua kandidat diberi waktu tujuh menit untuk memaparkan visi dan misi partai.
 
Dalam pemaparannya, kedua kandidat sama-sama bersemangat ingin mendongkrak perolehan suara PPP 5 tahun yang akan datang. Namun RY lebih detail berjanji akan melakukan regenasi dan pembenahan manajemen partai untuk menjadikan Jawa Barat sebagai basis PPP. Setelah disepakati pemilihan langsung, akhirnya RY menang.
= Herry Setiawan | Acep Mulyana

RY Bakal Rombak PPP

 
JABAT TANGAN: Rachmat Yasin (RY) dan para pendukungnya saling berjabat tangan setelah ia terpilih menjadi Ketum DPW PPP Jawa Barat pada Muswil DPW PPP di Cirebon, Kamis (24/2) dinihari.
CIREBON-Rachmat Yasin (RY) akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat periode 2011-2016, dengan mengalahkan lawan politiknya, Tatang Fahanul Hakim. Ia pun menegaskan, akan merombak struktur partai berlambang Ka'bah itu.

  Bupati Bogor ini akan melaksanakan rekonsilidasi demi membesarkan partai. "Kita harus bangun partai ini dengan cara meningkatkan konsolidasi administrasi, program dan sumberdaya manusia (SDM)," ujarnya kepada Radar Bogor (grup Radar Sukabumi), kemarin.
 
 Menurut dia, ketiga konsolidasi itu belum dilakukan optimal oleh pengurus wilayah. Akibatnya, perolehan suara di tiap pengurus cabang tak merata. "Saya akan melakukan subsidi silang, agar terjadi pemerataan," ungkap mantan Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor ini.
 
 Lebih lanjut, ia mengatakan upaya itu akan mengubah stigma partai yang awalnya dinilai konservatif, sarungan, pinggiran dan kolot. Namun, akan disulap menjadi partai modern serta mampu bersaing.
 Ia menargetkan, dalam pemilu 2014 dapat meraih suara dari delapan kursi menjadi 13 kursi di DPRD Jabar. "Ini menjadi tantangan saya, untuk memajukan partai," ungkap mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini.
 
 Tak hanya itu, apabila diperlukan, RY menegaskan, siap untuk bertarung sebagai calon gubernur atau wakil gubernur di Pemilukada Jawa barat 2013 mendatang.
 "Sebagai kader, saya siap maju jika dibutuhkan," tegasnya.
Tak dapat dipungkiri, Muswil PPP kali ini merupakan perang kedua raksasa politik yang mempunyai kekuatan sama. Selama proses sidang paripurna, dengan agenda pembahasan tata tertib calon ketua umum (mide formatur) berlangsung alot.
 
 Bahkan, sidang yang dipimpin HA Kurdi Moekri sempat dihujani interupsi peserta dari kedua kubu. Ketegangan terjadi, karena adanya keinginan agar pemilihan hanya menunjuk ketua umum. Namun, ada yang mengusulkan satu paket ketua dan sekretaris. Tak hanya itu, ada juga yang menuding pimpinan sidang tak netral dan melanggar Ad/ ART partai.
 
 Mendapat tuduhan itu, Moekri sempat geram dan memukul meja dengan menggunakan palu. Namun, usai sidang pembahasan tatib selesai, ia meminta maaf karena telah terbawa emosi.
 
Beberapa tokoh, yang berada di dalam persidangan terus berusaha agar para pendukung di luar ruangan yang menyaksikan dari layar televisi tetap tenang serta tak berbuat anarkis.
 Setelah RY dinyatakan menang, para pendukung dari berbagai kota dan kabupaten di Jabar bersorak-sorai menyambutnya. Sekitar pukul 02:15, ribuan massa ikut mengawal RY dari ruang sidang menuju hotel Grage dengan berjalan kaki.
 
 Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, aparat dari Mapolres Cirebon Kota melakukan penjagaan ketat. Tak hanya itu, satu unit kendaraan anti huru-hara bersiaga di depan hotel RY menginap.
 Sementara itu, mantan Ketua Umum DPW PPP Jabar, Nu'man Abdul Hakim berharap, semua kader tetap solid dalam berjuang. "Tak boleh, ada yang hilang karena ini bukan pertandingan dan akhir segalanya," tutur anggota Komisi II DPR RI itu.
 
 Pantauan koran ini, setelah mengikuti Muswil di Hotel Zamrud, Kota Cirebon, sekitar pukul 14.00, RY beserta rombongan tim sukses kembali ke Bogor untuk menjalankan lagi tugasnya sebagai bupati.
 "Bupati harus segera kembali bekerja melayani masyarakat, salah satunya bertepatan dengan program jumat keliling (Jumling)," ucap Juru Bicara Bupati, David Rizar Nugroho. (luc)
 

Lagi, Sesepuh PPP Wafat

 
BERDUKA:Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi, Yusuf Ridwan berdoa di pusara makam ayahanya, kemarin. foto:irwan/radarsukabumi

CISAAT-Suasana duka nampaknya masih menyelimuti keluarga besar DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi. Setelah tiga hari lalu Ketua MPC PPP Kabupaten Sukabumi yakni KH Asep Saepul Alam menghadap Sang Khalik.

 Kini KH Muhammad Bahri, salah satu sesepuh PPP yang juga merupakan ayahanda Ketua DPC Kabupaten Sukabumi, Yusuf Ridwan, kemarin sekitar pukul 10.10 WIB, menghembuskan nafas terakhir di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi.
 
 Almarhum meninggalkan enam orang anak dan satu istri yakni Hj. Rostinah. Seperti halnya (alm) KH Asep Saepul Alam. KH Muhammad Bahri, wafat di usia 73 tahun karena menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM) atau gula darah.
 
 Beruntung, saat detik-detik terakhir ayahandanya wafat, Yusuf Ridwan masih bisa mendampingi almarhum. Padahal dalm minggu-minggu ini, Yusuf Ridwan cukup disibukan dengan acara Muswil PPP di Cirebon. "Saya dan keluarga yang lain masih sempat mendampingi beliau," ujar pria yang akrab dipanggil Datep ini kepada Radar usai upacara pemakaman, kemarin.
 
 Di tengah guyuran hujan deras, upacara pemakaman tetap dilangsungkan setelah sebelumnya Bupati Sukabumi Sukmawijaya, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi beserta anggota DPRD yang lain, sejumlah ulama dan ratusan warga menyalatkan jenazah pimpinan Yayasan Pendidikan Islam Al-Istiqomah Jalan Cagak Cibaraja-Cisaat itu.(wan)

Sesepuh PPP Tutup Usia

 
(Alm) KH Asep Saeful Alam
CISAAT-Sesepuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP)  yang juga mantan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, KH Asep Saeful Alam, sekitar pukul 21.30 WIB Sabtu (19/2) lalu tutup usia dengan meninggalkan lima anak dan satu istri yakni Hj. Khoeriyah.
 Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Cibolangkidul Kecamatan Cisaat ini tutup usia akibat penyakit Diabetes Mellitus atau gula darah yang derita sejak dua tahun terakhir ini.
 Spontan, kabar wafat ulama yang dikenal rendah hati ini mengundang duka segenap lapisan masyarakat Sukabumi tak terkecuali Bupati Sukabumi Sukmawijaya dan para ulama lainnya. Bahkan Bupati Sukmawijaya saat melayat ke rumah duka di Kampung Cibolang kidul Cibatu Kecamatan Cisaat sempat melontarkan penyesalan mendalam karena sudah lama tidak lagi bertemu almarhum.
 "Sebelum wafat, bapak menitipkan wasiat agar kami lebih bisa berguna bagi masyarakat dan memajukan pesantren demi kemajuan pendidikan dan syiar agama Islam," ujar Apipudin, anak kedua (Alm) KH Asep Saeful Alam kepada Radar, di kediamannya, kemarin.
 Menurut Apip, meski ayahnya tercatat sebagai Ketua MPC PPP Kabupaten Sukabumi, akan tetapi sepengetahuannya, ayahnya tersebut tidak pernah membatasi diri untuk berkomunikasi dengan partai lain selama itu masih dalam tataran kepentingan masyarakat banyak. "Selain seorang figur ayah yang tegas, keras dan penuh kasih sayang. Bagi saya sendiri beliau merupakan sahabat tempat bercurhat," kata Apip.
 Sementara Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi, Yusuf Ridwan merasa cukup kehilangan sosok ulama yang selama ini telah  dijadikannya sebagai guru politik maupun guru agama. Mewakili keluarga besar PPP, Yusuf Ridwan berkenan mengucapkan belasungkawa dan telah mengintruksikan kepada seluruh kader PPP untuk mendoakan almarhum."Semoga kiprah beliau dan pengabdiannya selama masih hidup bisa kami contoh," singkatnya.
 Secara terpisah, Sekretaris Umum MUI Kabupaten Sukabumi, UK Anwarudin mengatakan, di mata pengurus MUI, sosok KH Asep Saeful Alam itu merupakan sosok yang sederhana tapi memiliki pemikiran yang lugas dan konkrit."Beliau itu orangnya sederhana tapi tegas dalam tindakan dan lugas dalam pemikiran,"pungkasnya.(wan)

Minggu, 20 Februari 2011

DPW PPP Jawa Barat Akan Gelar Muswil di Kota Cirebon

BANDUNG, (PRLM).- Dewan Pengurus Wilayah Partai Persatuan pembangunan (PPP) Jawa Barat, bakal menggelar Musyawarah Wilayah (muswil) di Kota Cirebon pada 22-23 Februari mendatang. Dalam muswil itu ada beberapa agenda utama yaitu pemilihan Ketua DPW PPP Jabar untuk periode selanjutnya dan konsolidasi kader internal partai.

Wakil Ketua DPW Jabar, Muchtarom, menjelaskan, ada beberapa alasan pemilihan pelaksanaan muswil digelar di Kota Cirebon. "Salah satunya untuk mendongkrak suara PPP di Kota Cirebon," katanya kepada wartawan dalam jumpa pers di Kantor DPW PPP Jabar, Sabtu (12/2) petang.

Muchtarom membeberkan, dahulu Kota Cirebon merupakan salah satu basis utama PPP. Namun, beberapa tahun belakangan suara PPP merosot drastis. "Bahkan saat ini tidak ada wakil PPP di DPRD Kota Cirebon. Padahal dulu banyak ulama yang menjadi simpatisan PPP," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPW PPP Jabar, Tatang Farhanul Hakim menegaskan, DPW kini terus berupaya mengantisipasi adanya praktik politik uang dalam muswil nanti. Pasalnya, politik uang akan berimplikasi terhadap kebesaran partai. "Muswil nanti harus mengedepankan ideologi partai atau idealisme, khususnya dalam pemilihan Ketua DPW. Jangan ada transaksi-transaksi dalam pemilihan nanti," katanya.

Hingga saat ini, ada dua nama yang kemungkinan bakal bertarung dalam bursa Ketua DPW PPP Jabar. Keduanya adalah kepala daerah yaitu Tatang Farhanul Hakim (Bupati Tasikmalaya) dan Rahmat Yasin (Bupati Bogor). Kepada media, keduanya juga mengklaim didukung 19 dari 26 DPC yang ada di Jabar.

Dalam muswil itu, ada 71 suara yang akan diperebutkan kedua calon. Jumlah suara tersebut merupakan gabungan dari 2 suara tiap DPC dan prosentase keterwakilan PPP di DPRD masing-masing daerah. Penjabat Ketua DPW selanjutnya yang memenangkan bursa, akan diajukan sebagai kandidat calon gubernur atau wakil gubernur pada pilgub/pilwagub Jabar tahun 2013 mendatang. (A-128/A-26).***

Kamis, 17 Februari 2011

Usep tepilih sebagai Ketua Umum PC GMPI Kab. Sukabumi

Musyawarah Cabang (Muscab) ketiga Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Kabupaten Sukabumi (14/2) yang diadakan di Hotel Augusta Sukabumi, secara aklamasi memilih H. Usep Saefullah Ruhiyat, S.Ag sebagai Ketua PC GMPI KAbupaten Sukabumi menggantikan Daden Iskandar, S.Ag. 

Muscab secara resmi dibuka oleh Ketua Umum Pengurus Pusat GMPI, Hilman Ismail Metareum. Dalam pidato sambutannya, Hilman mengajak kepada seluruh peserta untuk menjadi garda terdepan dalam mengawal agenda-agenda dan isu-isu sosial kemasyarakatan yang terjadi di Indonesia. GMPI yang merupakan organisasi sayap dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diharapkan menjadi tonggak perjuangan PPP dalam rangka memaksimalkan perolehan suara partai pada Pemilu 2014. 

Agenda Muscab GMPI kali ini mengambil tema “membangun pemuda berakidah Islamiyyah, berjiwa mandiri menuju kabupaten Sukabumi yang bermartabat” dihadiri oleh Wakil Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Dr. Reni Marlinawati, Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat, Yusup Fuadz, dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Sukabumi, Yusuf Ridwan dan Jajaran Pengurus Harian Cabang (PHC) PPP Kabupaten Sukabumi.

Muscab GMPI diikuti oleh utusan-utusan dari semua PAC GMPI di Sukabumi. Acara Muscab ini kemudian dirangkai dengan Pendidikan Kader Partai, dengan materi pendidikan antara lain membahas tentang: 1) Nilai Identitas Kader PPP, disampaikan oleh Yusuf Ridwan (Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi); 2) Peran GMPI dalam Sejarah Perjuangan PPP, disampaikan oleh Yusup Fuadz(Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat), dan 3) PPP dalam Sistem Politik Indonesia, disampaikan oleh Dr. Reni Marlinawati (Anggota DPR RI).

Jumat, 04 Februari 2011

Tatang Farhanul Hakim, Kandidat Kuat Ketua DPW

BANDUNG, (PRLM).- Sebanyak 19 dari 26 DPC Partai Persatuan Pembangunan di Jabar, mendukung penuh Tatang Farhanul Hakim sebagai Ketua DPW PPP Jabar dalam Musyawarah Wilayah PPP Jabar. Muswil tersebut rencananya bakal digelar pada akhir Februari mendatang.
Pernyataan dukungan 19 DPC tersebut dilakukan di Hotel Bumi Asih Jaya, Jln. Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (4/2) malam. Hadir dalam acara itu sebagian besar ketua dan sekretaris dari 19 DPC, anggota DPRD Prov. Jabar dari PPP, dan Tatang yang juga Bupati Tasikmalaya.
Ketua DPC PPP Kab. Sumedang yang juga anggota DPRD Prov. Jabar Dony Ahmad Munir menerangkan, kehadiran para ketua dan sekretaris DPC-DPC itu menunjukkan dukungan penuh para DPC kepada Tatang untuk mengemban tugas sebagai Ketua DPW berikutnya. "Mereka hadir secara fisik. Tidak ada unsur klaim-klaiman. Memang ada satu atau dua DPC yang dihadiri sekretarisnya karena ketuanya mendukung calon satunya. Itu wajar sebagai bentuk proses demokrasi," ucapnya kepada wartawan.
Keputusan mayoritas DPC mendukung Tatang karena secara kualitas dan kapabilitas, Tatang mampu menunjukkan keberhasilan PPP di daerahnya. "Itu dibuktikan dengan keberhasilan Pak Tatang menjadi kepala daerah dua kali berturut-turut. Lalu diturunkan kepada kader PPP selanjutnya yang mampu memenangkan pilkada satu putaran. Selain itu mampu membawa kemenangan pemilu legislatif dengan meraih 14 kursi di dewan. Itu merupakan raihan tertinggi secara nasional untuk PPP, justru ketika PPP di daerah lain turun suaranya," ujar Munir.
Karena itu, para DPC bertekad menggolkan Tatang sebagai Ketua DPW berikutnya menggantikan ketua sekarang yaitu Nu'man Abdul Hakim. "Jabar adalah lumbung suara nasional. Dan kami bertekad pada pemilu 2014 nanti, kami bisa menyumbang suara yang besar," kata Munir.
Munir menambahkan, adalah hak tiap DPC untuk mendukung setiap calon Ketua DPW. Termasuk mendukung Bupati Bogor Rahmat Yasin yang juga dicalonkan sebagai Ketua DPW PPP Jabar. "Pak Tatang dan Pak Rahmat adalah dua kader terbaik PPP Jabar. Namun dalam hal ini, kami mendukung Pak Tatang. Jika ada yang mendukung Pak Rahmat pun, itu tidak salah. Semua punya hak suara," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPC Kab. Kuningan, Momon, berharap, muswil tersebut jangan dijadikan ajang permusuhan antara kader. "Muswil ini adalah demi kepentingan bersama untuk partai. Jika ada perbedaan itu wajar. Namun perbedaan itu jangan malah membuat permusuhan diantara sesama kader," ucapnya.
Sementara itu, Tatang menyatakan hormat dan terima kasihnya kepada rekan-rekan DPC yang mendukungnya. Dengan banyaknya dukungan itu, Tatang siap untuk menjadi Ketua DPW PPP Jabar. "Dan ingat, kemenangan muswil nanti, bukan kemenangan pribadi, tapi kemenangan bagi DPC, DPW, DPP dan partai secara keseluruhan. Saya juga berharap, dinamika berpikir yang sekarang sedang terjadi ini, tidak menjadi sebuah friksi," ujarnya.
Usai membeberkan kesepakatan tersebut, para ketua DPC, sekretaris dan Tatang, berfoto bersama sambil bergandengan tangan. Muswil DPW PPP Jabar rencananya digelar pada akhir Fenruari mendatang. Dalam muswil itu, ada 71 suara yang akan diperebutkan calon. (A-128/das)*** 
Sumber www.pikiran-rakyat.com