Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi

Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi
Dasep Surahman,S.Ag dan M. Almanfaluthi Hakiem, SH

Istiqomah Dijalan Konstitusi

Istiqomah Dijalan Konstitusi
Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi Bersama Ketua Umum PPP H. Djan Faridz

Selasa, 29 November 2011

PPP Optimalkan Kemampuan Perempuan

PEMBERDAYAAN: Peserta mengikuti diklat pemberdayaan perempuan di Hotel Indo Alam Cipanas Kabupaten Cianjur, kemarin. (FOTO : DEDE SANDI MULYADI/RADAR CIANJUR)

CIPANAS- Sebanyak 180 peserta perempuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari berbagai wilayah di Jawa Barat (Jabar) mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) pemberdayaan perempuan yang berlangsung di Hotel Indo Alam Cipanas Kabupaten Cianjur, kemarin. 

Ketua DPW PPP Provinsi Jabar Rahmat Yasin menjelaskan, kegiatan diklat pemberdayaan perempuan PPP merupakan bagian atau dalam rangka mempersiapkan dan meningkatkan capacity building kaum perempuan untuk berperan serta dalam satu kesatuan. “Jika sudah terbentuk capacity building, suara PPP bisa terselamatkan untuk menghadapi electroal tresshold (ET) maupun parliamantary treshold (PT). Sebagaimana wacana yang berkembang saat ini, yakni ada partai yang menginginkan ET sebesar 5%, 4%, ada juga yang 2,5%, “ paparnya. Dikatakannya, tujuan diklat salahsatunya adalah untuk mempersiapkan partai dalam menghadapi pemilu 2014 dan pilkada dibeberapa daerah agar kader-kader perempuan bisa menjadi kompetitor yang baik dan bisa mengalahkannya.“Sebab, sehebat apapun partai kalau tanpa persiapan maka akan kalah oleh partai lainnya, “katanya.

Ketua DPC PPP Kabupaten Cianjur Abdulah Mustanul Arifin mengatakan, melalui diklat pemberdayaan perempuan ini, diharapkan bisa menyeimbangkan peranan kaum perempuan dari daerah Jawa Barat dalam rangka ikut berperan aktif membangun negara dan bangsa.“Sebab sudah saatnya kaum perempuan PPP Jabar  bangkit dan turut berperan aktif serta berkiprah di negara Indonesia khususnya Jabar, “tandasnya.Abdullah berharap, dengan lahirnya kader perempuan PPP Jabar  ini. Mereka kedepan akan menjadi perempuan-perempuan yang handal, militan dan berprestasi. Sehingga nantinya akan memiliki dua karakter yakni karakter kudwatun hasanah yang artinya keteladanan yang baik dan berkarakter, kedua yaitu huswatun hasanah yang artinya figur yang baik.(des)

Short URL: http://radarsukabumi.com/?p=25883

Jumat, 18 November 2011

DPP PPP JELASKAN CARA REKRUT 12 KADER

 
Partai Persatuan Pembangunan menggelar rapat pleno di Hotel Mercure-Ancol, Jakarta. Rapat berlangsung sejak Jum’at (21/10) HINGGA Sabtu (22/10). Rapat selama dua hari tersebut digelar untuk menindak lanjuti program-program yang diamanatkan Muktamar VII PPP, termasuk menyiapkan langkah merekrut 12 Juta kader baru hingga 2014.

Rapat dibuka oleh Ketua Umum PPP, Drs H. Suryadharma Ali, MSi. Tampak hadir para pejabat teras PPP diantaranya; 4 Wakil Ketua Umum PPP yaitu H. Emron Pangkapi, H. Hazrul Azwar, H. Suharso Monoarfa dan H. Lukman Hakim Saefudin. Ketua DPP PPP Irgan Chaerul Mahfiz, Arwani Thomafi, Sekjen DPP PPP M. Romahurmuziy dan Wakil Sekjen Joko Purwanto.

“Rapat pleno merupakan realisasi program-program yang telah diamanatkan dalam Muktamar VII PPP di Bandung. Rapat juga membahas distribusi tugas kepada seluruh ketua, sekjen, wakil sekjen dan departemen-departemen. Sehingga diharapkan mampu memperkuat konsolidasi pemenangan Pemilu 2014.” Kata H. Suryadharma Ali.

Di tempat yang sama H. Emron Pangkapi mengatakan ada target-target politik yang ingin dicapai oleh PPP. Diantaranya peningkatan kursi DPR-RI sekurang-kurangnya 60 kursi dari saat ini 38 kursi, pencapaian kader aktif sekurang-kurangnya 12 juta kader, dan target optimis PPP secara nasional menjadi 3 besar atau secara moderat targetnya menjadi 5 besar.

Dijelaskan oleh Emron mengenai upaya PPP dalam menjaring 12 juta kader, bahwa menurutnya PPP mempunyai modal dasar yakni infra struktur partai sampai ke tingkat ranting yang keseluruhannya berjumlah 960 orang dan DPP PPP akan melakukan cek dan ricek apakah mesin partai bergerak dengan efektif ataukah hanya nama-nama kepengurusan diatas kertas saja.
 
Lebih jauh dikatakan olehnya, kader pemberdayaan pedesaan asumsinya adalah berasal dari jumlah TPS seluruh Indonesia yang berjumlah 630 ribu TPS pada Pemilu 2009 yang lalu dan idealnya PPP mempunyai tenaga inti untuk menjadi petugas saksi di TPS sebanyak 2 kali lipat dari jumlah TPS yang ada atau minimal 1.2 juta orang. Dan dari setiap kader yang berjumlah 1.2 juta di tingkat desa tersebut diharapkan mempunyai daya tarik untuk di ikuti sekurangnya oleh 10 orang maka akan tercapai target 12 juta kader.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Sekjen DPP PPP, Joko Purwanto mengatakan rapat pleno sebagai tindak lanjut dari Muktamar VII PPP. “Kita ingin menegaskan kembali dari  apa yang diamanatkan oleh Muktamar dengan menyusun banyak program-program strategis. Mulai dari program yang berkaitan dengan politik praktis, ekonomi, social, budaya dan banyak lagi yang orientasinya dalam rangka membesarkan partai.” Katanya.

Joko pun mengatakan, rapat pleno merupakan konsolidasi masing-masing departemen dan pengurus dalam menyiapkan perekrutan 12 Juta kader baru. Rapat pleno diharapkan mampu memperkuat konsolidasi mesin partai menghadapi pemilu nanti. “Setelah rapat, PPP harus siap menghadapi Pemilu 2014.” Tandasnya.

(alf/BP) Bina Persatuan

Senin, 07 November 2011

Sjafruddin Prawiranegara Pahlawan Nasional

Mengapa Soeharto dan Gus Dur tidak diberi gelar Pahlawan Nasional?

Selasa, 8 November 2011, 13:04 WIB
Elin Yunita Kristanti, Suryanta Bakti Susila
Sjafruddin Prawiranegara (Wikipedia)
BERITA TERKAIT

VIVAnews - Pemimpin Pemerintah Darurat Republik Indonesia, Sjafruddin Prawiranegara dan tokoh Muhammadiyah, Buya Hamka dianugerahi gelar pahlawan nasional hari ini. Penganugerahan dilaksanakan dalam sebuah upacara yang dipimpin Presiden Yudhoyono, di Istana Negara.

Ketua Dewan Gelar, Djoko Suyanto mengungkapkan, pembahasan siapa-siapa yang diberi gelar pahlawan itu dilakukan oleh Kementerian Sosial. Baru, setelah mengerucut sejumlah nama digodok oleh Dewan Gelar. Dewan Gelar menetapkan nama-nama yang lulus kriteria yang ditetapkan undang-undang.

Sempat mencuat nama Soeharto dan Gus Dur diberi gelar pahlawan nasional. Namun, dalam  penganugerahan kali ini dua nama itu tidak masuk. Kenapa? "Karena tidak ada yang mengusulkan," kata Djoko.

Berikut nama-nama tokoh yang diberi gelar dan bintang hari ini:

Gelar Pahlawan Nasional :
1. Tokoh Pejuang dari Jawa Barat Syafruddin Prawiranegara (Alm),

2. Tokoh Pejuang dari Kalimantan Selatan KH Idham Chalid (Alm),

3. Almarhum Prof Dr Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka)sebagai Tokoh Pejuang dari Sumatera Barat,

4. Ki Sarmidi Mangunsarkoro (Alm) Tokoh Pejuang dari DIY Yogyakarta,

5. Tokoh Pejuang Bali I Gusti Ketut Pudja (Alm),
Tokoh Pejuang Jawa Tengah Sri Susuhanan Pakubuwono X (Alm),

6. Ignatius Josep Kasimo Hendrowahoyono (Alm) Tokoh Pejuang asal Yogjakarta.

Bintang Mahaputera Adipradana :
Sultan Sulaiman Syariful Alamshah (Alm)

Bintang Budaya Parama Dharma:
1. Benyamin Suaeb (Alm)

2. Hasbullah Parindurie (Alm)

3.  Gondo Durasim (Alm)

4. Huriah Adam (Almh)

5. Idrus Tintin (Alm)

6. Kwee Tek Hoay (Alm)

7. Sigit Sukasman (Alm)

8. Go Tik Swan (Alm)

9. Gedong Bagus Oka (Ni Wayan Gedong) (Almh)
(umi)
• VIVAnews

Sabtu, 05 November 2011

Cicurug Terancam Krisis Pangan



PANEN: Nampak dua petani asal Desa Tenjojaya Kecamtan Cicurug menjemur padi. andri/radarsukabumi
*Akibat Alih Fungsi Lahan ke Indsutri

CICURUG-Kecamatan Cicurug mengalami penyusutan lahan pertanian pesawahan. Kini luas lahan pertanian Cicurug berkisar 600 Hektare. Hal tersebut imbas dari lahan yang beralih fungsi dari pertanian ke industri. Akibatnya Kecamatan Cicurug terancam menghadapi krisis pangan.

“Penyusutan lahan di Kecamatan Cicurug disebabkan beberapa faktor, salah satunya pembangunan Industri. Pemilik tanah lebih cenderung menjual tanahnya sebab ada keuntungan langsung yang didapatkan dari hasil jual tanah. Hal tersebut terdorong dari hasil bertani yang kurang memberikan keuntungan,” kata Wakil Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi, Almanfaluthi Hakiem.

Akibat penyusutan lahan, dikhawatirkan akan terjadi krisis pangan sebab setiap satu hektare sawah menghasilkan 2.500 Kg, satu musim panen. Jika dihitung keseluruhan maka 1.500 ton. Sedangkan jumlah penduduk Cicurug mencapai 123.157 jiwa. Apabila diasumsikan kebutuhan pangan 0,300 Kg/ jiwa, maka satu kali musim panen 180 hari, penduduk Cicurug membutuhkan 6.650.478 Kg beras. Minus beras sekitar 5.150.478 Kg.

“Data tersebut didapatkan dari Kelompok Tani Kecamtan Cicurug. Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah Kabupaten Sukabumi harus melakukan pembukaan lahan sawah seluas 2.400 Hektare. Upaya tersebut harus dilakukan untuk menciptakan ketahanan pangan khususnya di Kecamatan Cicurug. Pemerintah pun harus segera merealisasikan pembukaan lahan baru, serta mengatur kembali penataan wilayah industri dan pertanian,” pungkasnya.(dri)
Short URL: http://radarsukabumi.com/?p=22790

Kamis, 03 November 2011

Reni Sorot Pungli Pendidikan

BEASISWA:Anggota DPR RI dari Fraksi PPP, Reni Marlinawati memberikan beasiswa untuk warga miskin saat reses di Sekretariat DPC PPP, kemarin.

CITAMIANG – Anggota Komisi X DPR RI, Reni Marlinawati menilai pendidikan di Kota Sukabumi masih harus mendapat perhatian serius. Mulai dari infrastruktur sampai pada sistem peningkatan mutu pengajarnya. Infrastruktur terkait masih maraknya korupsi dana Biaya Operasional Sekolah serta dalam bidang SDM, soal sertifikasi yang masih diwarnai pungutan liar.

Demikian dikatakan Reni di sela-sela reses di Sekretariat DPC PPP, kemarin. Menurutnya, berbagai penyimpangan itu berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan yang tidak hanya terjadi di Kota Sukabumi tapi juga di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kabupaten Sukabumi. “Kota Sukabumi masih tertinggal baik dari SDM, sistem pendidikan dan pembangunan,” kritik Reni Marlinawati, kemarin
 
Legislator dari PPP ini bahkan menyebut banykanya kecurangan yang terjadi di Kota Sukabumi seperti pungutan liar yang terjadi pada penyaluran dana BOS dan sertifikasi guru. “Kami dapat informasi untuk sertifikasi dipungut Rp 1 juta dan kami punya data soal itu,” ungkap Reni.
 
Reni berharap, penyaluran dana BOS tahun depan bisa meminimalisir terjadinya penyelewengan dana menyusul adanya perubahan sistem. Yaitu tidak lagi melalui kas daerah, tapi langsung ke rekening kepala sekolah. “Mekanisme dana BOS tahun depan disalurkan langsung ke sekolah, untuk mengurangi terjadinya kecurangan,” bebernya.
 
Reni menambahkan, dana pendidikan tahun 2012 akan diprioritaskan ke infrastruktur, di mana di Indonesia sebanyak 9.100 sekolah rusak berat, dianggarkan dana senilai Rp9 triliun untuk penuntasan ruang kelas. DAK senilai Rp10 triliun untuk rehab sekolah. Semua anggaran tersebut untuk pembangunan sekolah. “Tahun ini 60 persen infrastruktur, 40 persen mutu, sedangkan tahun depan 100 persen alokasi dana pendidikan APBN untuk infrastruktur,” pungkasnya.
 
Dalam kesempatan itu, Reni memberikan beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan dana pribadi kepada 360 siswa miskin di Kota Sukabumi. Dari jumlah itu, 150 siswa di antaranya dana pribadi Reni.(rp10)
Short URL: http://radarsukabumi.com/?p=22530