Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi

Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi
Dasep Surahman,S.Ag dan M. Almanfaluthi Hakiem, SH

Istiqomah Dijalan Konstitusi

Istiqomah Dijalan Konstitusi
Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi Bersama Ketua Umum PPP H. Djan Faridz

Rabu, 26 Januari 2011

Jalur Macet Kian Parah

KEMACETAN:Salah satu kondisi jalan nasional jalur Cibadak yang menjadi langganan kemacetan. foto:andri/radarsukabumi



CIBADAK--Kondisi jalur Bogor-Sukabumi semakin memburuk. Ruas jalan yang berlubang dan bergelombang. Penambahan volume kendaraan yang tidak seimbang dengan kapasitas jalan. Trotoar dipakai untuk berjualan dan parkir sembarang tempat, drainase tertutup menimbulkan air meluap ke jalan. Akibatnya kemacetan jalan tidak dapat dihindari dari Cisaat, Cibadak sampai Cicurug dan sekitarnya. Sejumlah kasus kecelakaan lalu lintas pun kerap kali terjadi.

Pantauan Radar, kemacetan terdapat di jalur padat kendaraan dan mobilitas masyarakat di jalan nasional itu. Jika diurai seperti kemacetan mulai pasar Ikan lama hingga depan GOR Cisaat. Di lanjut Cibadak, dari jalan cagak hingga Pamuruyan. dan Cicurug, dari depan Caringin sampai Cimelati. Lokasi yang menjadi tempat kemacetan. Sedangkan kerusakan jalan terpantau di sepanjang jalan nasional tersebut. Jalur Cisaat, Cantayan, Cibolang hingga Cibadak. Tepatnya di depan Jalan Cagak menuju Pamuruyan bergelombang, ditambah jalan rusak di Labora, Cibadak. Menyambung ke Parungkuda, Cicurug banyak ditemui lubang menganga digenangi air.
 
Upaya perbaikan pun nampak dilakukan oleh masyarakat. Dengan alat dan bahan seadanya, perbaikan jalan pun dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan keuntungan dengan cara memungut uang dari pengguna jalan sebagai imbalan perbaikan yang dilakukan. Adapun tindakan pemerintah untuk mengentaskan kemacetan dan rusaknya jalan tersebut, seperti Kementerian Pekerjaan Umum diketahui tengah menyiapkan kegiatan perbaikan jalan nasional pada  tahun ini. Dalam teknisnya, Kementerian PU membagi zona perbaikan serta peningkatan jalan, Ciawi-Benda oleh Metro DKI, serta Benda-Sukabumi konservasi balai IV Jakarta.
 “Melihat kondisi jalan nasioanl saat ini sangat memperihatinkan, banyak lubang di jalan dan aspal yang bergelombang untuk itu tahun depan akan diperbaiki, PU pun mengganggap kondisi jalan saat ini memburuk disebabkan berbagai faktor. Seperti cuaca, pengguna jalan serta bobot kendaraan. Perbaikan akan dijadwalkan menunggu waktu yang tepat supaya pekerjaan tidak sia-sia," kata Staff PKK PU bogor, Irwan Chandra.
 
Selain itu, solusi masalah jalan dengan cara pembuatan jalan tol yang akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini. Pertimbangan kapasitas kendaraan yang melebihi batas volume jalan nasional yang berakibat kemacetan panjang, dan pertumbuhan mobilitas masyarakat di jalur tersebut sudah padat. Jalan tol yang akan dibangun  PT Bakrie Toll Road melintang 54,55 dari keluar tol Ciawi hingga Ke Sukabumi Barat.
 
Bersamaan dengan rencana pembangunan jalan tol, DPRD Provinsi Jabar Komis D, mengajukan pembangunan drainase  jalan nasional sepanjang 19 kilometer, dimulai dari desa Benda Cicurug, sampai Sukabumi. Menurut Anggota DPRD Provinsi Jabar, Ujang Fahpulwaton, pada bulan April pembuatan drainase tersebut akan direalisakan oleh pemerintah pusat. "Jalan nasional masuk dalam ruanglingkup DPR-RI, namun DPRD provinsi pun membantu mengajukan supaya persoalan kemacetan dan rusaknya jalan selesai bersamaan di pertengahan tahun ini bersamaan dengan jalan tol," ulasnya.(dri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar