Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi

Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi
Dasep Surahman,S.Ag dan M. Almanfaluthi Hakiem, SH

Istiqomah Dijalan Konstitusi

Istiqomah Dijalan Konstitusi
Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi Bersama Ketua Umum PPP H. Djan Faridz

Selasa, 03 Mei 2011

Muqowam Menantang Suryadharma Ali, Siapa Juara?

Headline
Suryadharma Ali - inilah.com/Wirasatria
Oleh: R Ferdian Andi R
Nasional - Selasa, 3 Mei 2011 | 10:52 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Muktamar VII PPP masih dua bulan lagi. Namun hawa persaingan telah terasa di internal partaik ka’bah. Kini, Akhmad Muqowam mendeklrasikan maju sebagai Ketua Umum DPP PPP bersaing dengan ketua umum incumbent Suryadharma Ali. Siapa juara?
Pekerjaan Rumah PPP dalam Pemilu 2014 memang tidak mudah. Karena fakta hasil Pemilu setelah reformasi 1998, suara PPP terus mengalami tren penurunan signifikan. Puncaknya dalam Pemilu 2009 lalu, suara PPP jeblok hanya 5,32%. Sebelumnya dalam Pemilu 1999, memperoleh suara 10,7% dan Pemilu 2004 turun ke 8,15%.
Fakta inilah yang memompa Akhmad Muqowam, Ketua DPP PPP untuk bersaing dengan Suryadharma Ali dalam kompetisi Muktamar VII PPP awal Juli mendatang. "Agar PPP bisa menang dalam kompetisi (pemilu) dan selamat dari parliamentary threshold (PT)," ujarnya di Jakarta, Minggu (1/5/2011).
Ketua Komisi Pertanian DPR RI ini mengusung perubahan jika dirinya terpilih dalam Muktamar VII PPP. Dia menyebutkan dalam proses kepemimpinan dan kepengurusan di PPP selama ini ada yang salah. "Saat ini faksi di PPP begitu kuatnya. Faksi yang berdasarkan kepentingan bukan unsur (NU, Masyumi, Perti)," ungkapnya.
Ketika ditanya bagaimana dengan dukungan kepada dirinya dalam Muktamar mendatang? Muqowam secara diplomatis menjawabnya. Menurut bekas aktivis PMII ini dukungan terhadap dirinya kian signifikan dari hari ke hari. "Karena saya bertemu langsung dengan pemilik suara cabang dan wilayah," klaimnya.
Sementara itu Ketua Tim Sukses Akhmad Muqowam Yuyon Ali Fahmi menyebutkan saat ini PPP membutuhkan reformasi kepemimpinan. Dia menyebutkan penurunan suara PPP sejak masa reformasi mendorong pergantian kepemimpinan untuk menyelematkan partai berlambang ka’bah itu. "PPP dalam tiga kali pemilu mengalami penurunan suara. Penurunan ini menggelisahkan kader2-kader kita. Untuk itu kita butuh reformasi kepemimpinan," katanya
Sebelumnya sejumlah tokoh PPP mencatat secara kritis jebloknya suara PPP dari Pemilu 1999 hingga Pemilu 2009 disebabkan banyak faktor. Persoalan integritas kader seiring dengan meningkatnya politik uang menjadi penyebabnya. Tidak hanya itu, faktor kepemimpinan juga menjadi pendorong turunnya suara PPP.
Wakil Ketua Umum DPP PPP Chozin Chumaedy menyebutkan konstituen PPP yang berbasiskan masyarakat tradisional, memerlukan pemimpin yang memiliki daya pikat kuat. “Tetapi tidak hanya pemimpin kharismatik, namun juga ditopang kolektivitas kepemimpinan serta manajerial yang bagus,” paparnya.
Sementara Wakil Ketua Majelis Pakar DPP PPP Lukman Hakiem juga menyoroti perlunya kepemimpinan yang memiliki integritas dan ideologi yang kuat. "Harus ditemukan pemimpin yang memiliki integritas dan ideologi. Kalau tidak, apa bedanya PPP dengan partai lainnya. Pada akhirnya, hanya tanda gambar saja yang membedakan PPP dengan partai politik lainnya,” kritik Lukman.
Bagaimana kans Akhmad Muqowam? Ketua DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin menyebutkan Suryadharma Ali diprediksikan masih menguat untuk kembali memimpin partai berlambang ka’bah ini tahun ke depan. "Pak Suryadharma Ali masih kuat. Wilayah dan Cabang masih meminta," ujarnya dalam sebuah kesempatan.
Lukman menyebutkan, saat Mukernas III PPP akhir pekan lalu, keinginan pengurus cabang maupun wilayah cukup menguat untuk meminta Suryadharma Ali maju dalam Muktamar VII PPP di Bandung, Juli mendatang. "Suasana di dalam Mukernas III lalu cukup terasa," papar Lukman yang enggan disebut sebagai Tim Sukses Suryadharma Ali.
Diprediksikan perebutan Ketua Umum DPP PPP akan mengerucut pada dua kandidat yakni Akhmad Muqowam dan Suryadharma Ali. Bila dikerucutkan ada blok perubahan yang ditawarkan Muqowam dan blok status quo yang identik dengan Suryadharma Ali. Siapa yang juara? Politik masih cukup dinamis dan semua tergantung kepada pemilik suara DPC dan DPW PPP se-Indonesia. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar