Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi

Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi
Dasep Surahman,S.Ag dan M. Almanfaluthi Hakiem, SH

Istiqomah Dijalan Konstitusi

Istiqomah Dijalan Konstitusi
Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi Bersama Ketua Umum PPP H. Djan Faridz

Minggu, 30 Januari 2011

PPP Sukabumi DUkung RY

Yanti Indri dan Yusuf Ridwan





SUKABUMI-Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat tinggal menghitung hari. Informasi yang berkembang, perhelatan akbar lima tahunan partai berlambang ka’bah Jawa Barat itu dipercepat dari jadwal semula Maret 2011 menjadi pertengahan Februari 2011.
 Ketua DPC PPP Kota/Kabupaten Sukabumi, Yanti Indri dan Yusuf Ridwan menyatakan dukungan penuh kepada Bupati Bogor yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Cabang (MPC) DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor, Rachmat Yasin (RY) untuk memimpin DPW PPP Jawa Barat di Musyawarah Wilayah (Muswil) VI DPW Jawa Barat pertengahan Februari 2011 nanti, mengantikan Nu'man Abdul Hakim.
 "Kami sudah bulat mendukung penuh Pak RY. Bagi kami sosok RY Insya Allah mampu membawa perubahan  PPP Jawa Barat  secara signifikan," kata Yusuf Ridwan kepada Radar, kemarin (30/1).
 Pria yang akrab dipanggil Datep ini mengungkapkan, alasan mendasar DPC PPP Kabupaten Sukabumi mendukung RY, itu antara lain didasari penilaian figur RY yang luwes, berkharisma, jejak rekam yang mumpuni dan teruji mempunyai talenta kepemimpinan baik dibandingkan kandidat lainnya.
 "Malah kami berpikir kalau saja RY saat pencalonan lima tahun di Muswil DPW PPP Jabar lalu menang, tentu nasib PPP di Jabar tidak seperti sekarang ini," terangnya.
 Menurut Datep, untuk membuktikan dukungan penuh terhadap RY. DPC PPP Kabupaten Sukabumi sudah melakukan komunikasi intensif dengan DPC-DPC PPP yang lain, terutama DPC yang berada Jabar selatan, bahkan dengan DPC di sekitar daerah Pantura.
  Secara terpisah, Ketua DPC PPP Kota Sukabumi Yanti Indri mengatakan, Kota Sukabumi yakin dibawah kepemimpinan RY, perolehan suara PPP yang anjlok di pileg 2004 dan 2009, khususnya di Jabar itu bisa dihindari dengan kepemimpinan RY.
 "Pak RY mempunyai obsesi besar yakni menghindari PPP dari ancaman  Parliamentary threshold  (ketentuan batas minimal yang harus dipenuhi Partai Politik untuk bisa menempatkan calon legislatifnya di parlemen)," tutur Yanti.
 Yanti yang dikabarkan masih memiliki kedekatan keluarga dengan RY menambahkan, figur RY merupakan figur pemimpin yang dinantikan kader PPP Jabar, lantaran RY adalah aset partai yang terbaik diantara yang paling baik.
 "DPC PPP Kota Sukabumi lahir batin sudah bulat mendukung Pak RY," tegasnya.

Pendukung RY Kumpul di Hotel Grand Pasundan

Terkait penyelenggaraan Muswil DPW PPP Jabar,  dukungan terhadap kandidat terkuat Ketua DPW PPP Jabar RY terus mengalir. Bahkan, angka dukungan terhadap RY itu telah mencapai 60 persen. Kekuatan RY terlihat saat seluruh pendukung RY, Jumat (28/1), lalu berkumpul di Hotel Grand Pasundan, Bandung.
 Saat memberi sambutan di acara tersebut, RY mengatakan, dirinya sebelum memutuskan maju sebagai calon Ketua DPW PPP Jabar mengaku didatangi sejumlah Ketua dan Sekretaris DPC PPP se-Jabar. Mereka datang ke kediamannya di Cibinong, Kabupaten Bogor untuk meminta kesediaannya untuk memimpin DPW PPP Jabar.
 “Saya tak kuasa menolak apalagi saya sebagai kader. Mereka datang meminta saya menyelamatkan partai yang sedang terpuruk,” kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini.
 RY bercerita, dalam diskusi itu sejumlah  ketua dan sekretaris DPC mengungkapkan kerisauannya atas masa depan PPP ke depan setelah anjloknya suara PPP di Jawa Barat pada Pemilu Legislatif tahun 2009 lalu.
 “Partai ini kalau tidak kita selamatkan akan mengalami kehancuran di Pemilu yang akan datang. Sebagai kader, saya berkewajiban untuk  membangkitkan kembali  PPP apalagi Jawa Barat adalah barometer partai tingkat nasional. Atas dasar itu saya terpanggil untuk maju,” ujarnya.
 Dalam pertemuan di tersebut, hadir 13 Ketua dan Sekretaris DPC PPP se Jawa Barat antara lain Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Cianjur, Bandung Barat, Majalengka, Garut, Banjar, Ciamis, Cimahi, Karawang, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor.
Terpisah, Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor Ade Munawaroh, mengaku, optimis RY akan terpilih menjadi Ketua DPW PPP Jawa Barat.
“Hitungan kita sudah 44 suara di tangan dari 70 suara yang diperebutkan calon. Kita prediksikan suara RY di atas 60 persen karena dukungan terus mengalir,” kata Ade Munawaroh.
 Ade menjelaskan, dalam pertemuan di Hotel Grand Pasundan, para Ketua dan Sekretaris DPC yang hadir sepakat bahwa PPP di Jawa Barat yang tengah terpuruk harus diselamatkan. Dan, sosok figur yang bisa menyelamatkan PPP Jabar hanya RY.
 “Mereka hakul yakin hanya RY yang bisa membawa PPP di Jawa Barat keluar dari keterpurukan,” katanya.
Sejumlah Ketua dan Sekretaris DPC, kata Ade menilai pengurus DPW PPP Jawa Barat yang menjabat sekarang dinilai gagal dalam membesarkan partai.  Hal tersebut bisa dilihat dari anjloknya suara PPP di Jawa Barat.
“Bahkan ada beberapa kabupaten dan kota di mana PPP tidak punya wakilnya di legislative ,” paparnya.
Dalam Muswil DPW PPP Jabar ini, diperkirakan hanya ada dua kandidat yang bertarung yakni RY dan Tatang Farhanul Hakim, yang kini menjabat Sekretaris DPW PPP Jawa Barat. Muswil kali Ini sebenarnya merupakan pertarungan RY dan Tatang “jilid kedua”.  Karena, keduanya pernah bertarung di Muswil DPW PPP Jabar lima tahun lalu  di Bandung. Kala itu RY yang menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bogor menantang Nu’man Abdul Hakim yang berduet dengan Tatang untuk memperebutkan kursi Ketua DPW PPP Jabar. Nu’man saat itu menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat dan Tatang Bupati Tasikmalaya. Di Muswil DPW PPP Jabar lima tahun lalu, duet Nu’man-Tatang berhasil memenangkan pertarungan. Pada Muswil 2011, Nu’man kemungkinan besar tidak akan maju karena sudah dua kali menjabat sebagai Ketua DPW PPP Jawa Barat. Sesuai AD/ART PPP jabatan Ketua PAC, DPC, DPW dan DPP hanya boleh dua kali dijabat orang yang sama.
“Ini sebenarnya pertarungan dua kader terbaik PPP di Jawa Barat. RY berhasil memimpin PPP Kabupaten Bogor dan terpilih menjadi Bupati Bogor. Tatang berhasil memimpin PPP Tasikmalaya dan dua periode menjadi Bupati Tasikmalaya,” kata sumber koran ini di DPW PPP Jabar.
Hanya saja ada yang membedakan Tatang dengan RY.  Mantan Bupati Tasikmalaya itu merupakan bagian dari rezim DPW PPP Jawa Barat yang gagal mendongkrak suara PPP pada Pemilu Legislatif tahun 2009 lalu. Dengan posisinya sebagai Sekretaris DPW PPP Jawa Barat, Tatang merupakan bagian dari rezim yang gagal dan juga harus  bertanggungjawab terhadap anjloknya suara DPW PPP Jabar.
“Pak Tatang sudah diberi kesempatan memimpin selama lima tahun sebagai sekretaris DPW  Jabar. Faktanya suara PPP di Jabar anjlok. Kita butuh figur baru yang punya kapasitas lebih dari Pak Tatang. Figur itu ada di Pak RY.  Pak RY punya kapasitas dan  sumber daya besar untuk membesarkan PPP di Jabar yang terpuruk di masa kepemimpinan Nu’man-Tatang,” kata Yanti Indri, Ketua DPC PPP Kota Sukabumi (wan/and)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar