Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi

Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi
Dasep Surahman,S.Ag dan M. Almanfaluthi Hakiem, SH

Istiqomah Dijalan Konstitusi

Istiqomah Dijalan Konstitusi
Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi Bersama Ketua Umum PPP H. Djan Faridz

Kamis, 26 Januari 2012

Hanura Ingin RY Jadi Cagub Jabar

BAHAS KOALISI: DPW PPP Jabar Rachmat Yasin (RY) bertemu dengan Ketua DPD Partai Hanura Jabar Azhar Aung dan jajarannya di ruang Ayodya, Grand Royal Panghegar, Bandung.

BANDUNG- 13 bulan menjelang Pemilukada Jawa Barat, Ketua DPW PPP Jawa Barat H. Rachmat Yasin (RY) terus melakukan manuver politik. Setelah pekan lalu bertemu dengan Ketua DPD PDIP Jawa Barat H. Rudi Harsa Tanaya, Minggu (22/1) kemarin RY dan pengurus harian DPW PPP Jawa Barat bertemu dengan Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat Azhar Aung dan jajarannya di ruang Ayodya, Grand Royal Panghegar, Bandung.  Dari hasil pertemuan tersebut, PPP dan Partai Hanura sepakat membangun koalisi strategis menghadapi Pemilukada Jawa Barat pada 24 Februari 2013 mendatang. Sebagai wujud dari koalisi strategis itu, kedua partai tersebut sepakat membentuk sekretariat bersama (Sekber).
 
“Saya minta setelah pertemuan ini pengurus DPW PPP mencari kantor untuk sekretariat bersama PPP dan Partai Hanura,” kata RY kepada pers usai pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut RY membawa sejumlah pengurus teras DPW PPP Jawa Barat antara lain sekretaris umum Yusup Fuadz, Egy Megantani, Carolina Kaluku, Neng Madina, Amie Jamil, Beddy dan Farhan. Sementara Azhar Aung membawa anggota tim sembilan yang ditugaskan khusus untuk mempersiapkan Partai Hanura menghadapi Pemilukada Jabar. Mereka adalah Iryanto, sekretaris umum DPD Partai Hanura Jabar, Giri M Kudrat, Dahlan Ibrahin dan Uus.
 
Dalam pidato pembukaan pertemuan, RY mengatakan komunikasi antara dirinya dengan Azhar sudah berlangsung cukup lama. Hanya saja komunikasi itu berlangsung informal melalui sms dan telepon. Untuk mengkonkrit hubungan antara Partai Hanura dan PPP, maka dirinya mengundang secara resmi pengurus DPD Partai Hanura Jabar untuk membicarakan lebih konkrit gagasan membangun koalisi strategis menghadapi Pemilukada Jawa Barat. RY mengatakan, bersatunya PPP dan Partai Hanura dalam koalisi strategis maka kekuatan kedua partai politik itu akan bertambah. Kalau kursi di DPRD Jawa Barat antara PPP dan Partai Hanura digabung maka kekuatannya menjadi 11 kursi.
 
“Tinggal kita mencari empat kursi lagi untuk bisa mengusung calon dalam Pemilukada mendatang,” katanya.
RY sendiri mengatakan, dirinya menginginkan terbangunnya koalisi strategis yang ditopang empat pilar parpol antara lain PPP, Partai Hanura, PDIP dan Gerindra dalam menghadapi Pemilukada Jawa Barat.
“Kita ingin bisa bersama membangun Jawa Barat lebih baik lagi. Kita tidak ingin menjadi penonton. Koalisi ini saya yakin kita bisa bangun dengan catatan kita tidak bicara dulu figur. Figur baru kita bicarakan bersama-sama  kalau kita sudah sama-sama kuat dalam satu perahu,” katanya.
 
Sementara itu Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat Azhar Aung menyambut baik uluran tangan PPP. Azhar mengatakan partainya menginginkan perubahan yang lebih baik dalam proses pembangunan di Jawa Barat. Dalam kacamatanya, kepemimpinan yang sekarang tidak terlalu istimewa dan cenderung ekslusif. Dia menilai seolah pembangunan yang sedang berjalan sekarang ini hanya milik kelompok tertentu sehingga terabaikannya kebersamaan.
 
“Kalau kita ingin berubah, kita butuh figur baru di Jawa Barat.  Partai Hanura Jabar melihat figur baru yang cocok memimpin Jawa Barat ada di dalam diri kang RY. Kalau kang RY maju sebagai Cagub Jabar, Partai Hanura akan berada di dalamnya,” kata anggota Komisi A DPRD Jawa Barat ini blak-blakan. Pernyataa terbuka Azhar pun langsung direspon RY.
 
“Kang Azhar ini bikin GR saya aja. Biarkan proses berjalan secara alamiah. Siapa tahu nantinya ada yang lebih baik daripada saya,” kata pria yang menjabat Bupati Bogor ini.
RY menyadari koalisi dalam politik itu tidak bisa ujug-ujug. Koalisi dalam politik itu, kata RY  ibarat perkawinan karena ada proses yang panjang.
 
“Kalau kita mau menikah kan kita harus  ta’aruf dulu atau perkenalan. Kedua tafahum atau saling memahami. Kemudian Ta’aun yaitu saling menolong dan terakhir takaful yakni saling melindungi,” kata RY.
Namun, salah seorang pengurus DPW PPP Jawa Barat nyeletuk dan menambahkan pernyataan RY.
“Yang terakhir pak RY harus saling menggendong,” katanya disambut tawa peserta pertemuan.
RY mengatakan kekuatan yang ia ingin bangun bukan untuk gagah-gagahan. Kekuatan yang akan dibangun untuk kemaslahatan masyarakat Jawa Barat lima tahun ke depan.
 
“Kita lebih suka disebut underdog. Kalau kita diunggulkan akan menjadi common enemy,” katanya.
Merespon pernyataan RY, Azhar Aung mengatakan secara historis dirinya memiliki kedekatan dengan PPP. Bahkan dia menyatakan keluarga besarnya merupakan keluarga besar PPP dari unsur PERTI. Tak heran jika dia banyak tahu tentang PPP, terutama PPP Jawa Barat setelah dipimpin Rachmat Yasin.
 
“Saya lihat belum ada tokoh besar dari PPP selain Kang RY sekarang. Jadi kami tak ragu sedikitpun mengusung beliau jadi Cagub Jabar,” kata Azhar kembali mengulang pernyataannya.
Partai Hanura, kata Azhar sudah menanggap PPP sebagai kakak. Untuk itu, sebagai adik yang baik Partai Hanura akan mengikuti apapun yang akan dilakukan sang kakak.
“Sepanjang kakaknya baik juga dengan adiknya,” kata Azhar disambut tawa peserta pertemuan.
Sebagai wujud konkrit koalisi strategis PPP-Partai Hanura, forum menyepakati akan mengaktifkan sekretariat bersama.
 
“Kita ingin menyampaikan kepada publik gagasan gagasan PPP dan Partai Hanura bagaimana membangun Jawa Barat ke depan yang lebih baik. Kita ingin publik terlibat secara aktif dalam proses Pemilukada di Jabar,” terang Azhar.(jp)
Short URL: http://radarsukabumi.com/?p=797

Tidak ada komentar:

Posting Komentar