Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi

Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi
Dasep Surahman,S.Ag dan M. Almanfaluthi Hakiem, SH

Istiqomah Dijalan Konstitusi

Istiqomah Dijalan Konstitusi
Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sukabumi Bersama Ketua Umum PPP H. Djan Faridz

Senin, 06 Februari 2012

Warga PPP Sukabumi Minta RY Jadi Gubernur Jabar


HARLAH PPP: Ketua DPW PPP Jabar Rachmat Yasin menyerahkan tumpeng kepada Ketua DPC PPP Kota Sukabumi Yanti Indri di Sekretariat DPC PPP Kota Sukabumi Jalan Pramuka, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Minggu (5/2).

SUKABUMI-Acara puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) ke -39 PPP di Kota Sukabumi di halaman sekretariat DPC Kota Sukabumi Jalan Pramuka, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi Minggu (5/2) menjadi ajang penobatan Ketua DPW PPP Jabar H. Rachmat Yasin (RY) sebagai calon Gubernur Jawa Barat 2013 mendatang. Ketua DPC PPP Kota Sukabumi Hj Yanti Indri di depan ribuan kader PPP se-Kota Sukabumi menyatakan bahwa warga Kota Sukabumi menginginkan RY menjadi Gubernur Jabar.
 
“Saya tahu kalau pernyataan saya ini membuat warga Bogor marah karena kang RY sangat dicintai warga Bogor.  Tapi ingat kang RY bukan hanya milik warga Bogor tapi juga warga Sukabumi. Kami menginginkan kang RY memimpin Jawa Barat” tegas Yanti.
 
Pernyataan Yantie didukung Hj Reni Marlinawati, Ketua DPP PPP yang juga anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sukabumi. Reni yang merupakan putri daerah dari Pelabuhanratu menyatakan, RY merupakan bupati terbaik se-Jawa Barat. Jadi, wajar jika banyak yang menginginkannya memimpin Jawa Barat.
“DPP PPP tentu ingin mencalonkan kader terbaiknya untuk memimpin Jawa Barat. Saya tahu betul Kang RY dicintai rakyatnya. Tapi sebagai kader, tentu Kang RY akan bisa memilih mana yang terbaik. Kalau sudah ada kesiapan dari Kang RY DPP PPP pasti tidak akan berfikir panjang untuk memberikan restu,” kata Reni di depan kader dan pengurus DPW PPP Jabar, DPC PPP Kota dan Kabupaten Sukabumi.
 
“Ditembak” dua pemimpin partai, RY langung merespon. Kata RY kontrak politiknya sebagai Bupati Bogor berakhir Desember 2013. Sementara Pemilukada Jabar bulan Februari 2013.
“Kalau saya maju pasti para kades bakal demo ke DPP PPP gak boleh saya maju jadi calon Gubernur. Saya akan bertanya kepada Allah SWT mana yang terbaik. Saya istikaharah dulu,” katanya.
 
Menurut RY, bukan perkara mudah untuk menentukan pilihan maju tidaknya dirinya sebagai Calon Gubernur Jawa Barat. Untuk itu dia minta para kader bersabar karena dia harus bermusyawarah dulu. RY mengaku sebagai ketua DPW PPP Jawa Barat dirinya siap untuk maju dalam Pilgub. Namun permasalahannya, dengan kondisi saat ini pihaknya belum mampu untuk mengusung calon dengan hanya mengandalkan massa PPP di Jawa Barat saja, melainkan harus berkoalisi dengan partai lain.
 
“Saat ini kami sudah melakukan koalisi dan membangun kemitraan dengan partai lain di Jabar. Diantaranya, PDI Perjuangan, Gerindra, Hanura, Demokrat dan PAN,” katanya.
Di depan ribuan kadernya, RY menegaskan kembali bahwa PPP sebagai wadah dan rumah besar umat Islam. Karena dengan asasnya yang Islam, partai ka’bah ini menjadi satu-satunya partai Islam yang sudah banyak amalnya kepada umat Islam.
 
“PPP ini banyak kehilangan pemilihnya karena kurang gaya. Banyak partai lain yang amalnya kurang tapi gayanya banyak pilih umat Islam,” katanya.
Untuk itu, kata RY untuk mengembalikan kebesaran PPP pada Pemilu yang akan datang maka sedikitnya ada lima hal yang harus dilakukan oleh seluruh kader PPP.
“Pertama, PPP harus menjadi partai yang bersih, kedua anti korupsi, ketiga aspiratif,  keempat amal ma’ruf nahi munkar dan kelima pengurusnya islami,” tegas RY.
RY yakin kalau lima hal itu dipedomani oleh seluruh kader PPP maka pada Pemilu yang akan datang PPP akan menjadi partai besar.
“Kalau kita bisa laksanakan lima hal itu tidak sulit bagi PPP di Jawa Barat untuk meraih suara minimal 15 persen,” terangnya.
 
Dalam orasinya RY juga menyentil sejumlah kader PPP yang telah sukses menjadi wakil rakyat tapi tidak peduli dengan partainya. Dalam kesempatan itu RY mengatakan, kader PPP seperti itu tidak layak lagi dicalonkan menjadi caleg dalam Pemilu yang akan datang.
“Dulu waktu masih jadi caleg rajin datang ke kyai. Datang ke kyai dengan tawadhu. Sekarang tawadhu juga tara mawa duit,” kata RY.
 
RY juga meminta para pengurus PPP khususnya di DPC PPP Kota Sukabumi menghentikan pertikaian yang tidak perlu. Dia meminta seluruh pengurus solid satu barisan untuk membesarkan partai.
“Hentikan mufakoroh. Semua harus bersatu. Pengurus harus memberikan contoh yang baik kepada kader. Jangan gak suka sama ketua DPC, partai ditinggalkan,” katanya.
Dalam orasinya RY juga meminta keberanian Ketua DPC PPP Kota Sukabumi Hj Yanti Indri untuk menjadi calon Walikota Sukabumi mendatang. “Jangan belum apa-apa bilang teu wani. Teu boga duit. Saya juga tidak akan diam. Yang penting berani dan percaya diri dulu urusan duit belakangan. Dalam sejarahnya Kota Sukabumi pernah dipimpin seorang perempuan dan berhasil. Saatnya perempuan kembali memimpin Kota Sukabumi,” tegas RY.
 
Sementara itu pada peringatan Hari Lahir PPP ke 39 tingkat Kota Sukabumi, DPC PPP Kota Sukabumi menggelar kegiatan jalan santai yang diikuti oleh ribuan peserta dari unsur masyarakat yang dilepas langsung oleh Sekretaris DPW PPP Jawa Barat Yusuf Fuadz didampingi Ketua DPP Reni Marlinawati dan Ketua DPC PPP Kota Sukabumi Yanti Indri di halaman DPC PPP Kota Sukabumi. Tampak hadir dalam kegiatan ini kader dan pengurus DPC PPP Kota/Kabupaten Sukabumi. Hadir juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sukabumi Iwan Kustiawan beserta pengurusnya. (nur/jp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar